Monthly Archives: April 2012
Terbitkan Bukumu! (57)
Posted by Eko Prasetyo
Kiat Memperbesar Keuntungan
Catatan Must Prast
editor Jawa Pos
Masih tentang topik menerbitkan buku sendiri (self publishing), berikut dipaparkan kiat-kiat untuk memperbesar keuntungan sebagaimana dikutip dari buku How to be a Smart Writer (Afra Publishing, 2008). Ada beberapa cara, antara lain: Read the rest of this entry →
Ditulis dalam Menulis
Terbitkan Bukumu! (56)
Posted by Eko Prasetyo
Menentukan Harga Buku
Catatan Must Prast
penulis buku Apa Yang Berbeda dari Guru Hebat
Dalam penerbitan buku secara mandiri (self publishing), telah dijelaskan sebelumnya tentang proses pracetak dan cetak. Nah, setelah buku telah jadi, tahap berikutnya adalah menentukan harga jual buku. Untuk itu, kita mesti menghitung total biaya produksi yang meliputi: Read the rest of this entry →
Ditulis dalam Menulis
Terbitkan Bukumu! (55)
Posted by Eko Prasetyo
Proses Pracetak dan Cetak
Catatan Eko Prasetyo
editor Jawa Pos
Proses pracetak dalam pembuatan buku dilakukan setelah penyuntingan (editing) selesai. Dalam proses pracetak, sebuah naskah buku akan di-setting. Hal ini meliputi tata letak (lay out), pembuatan ilustrasi, dan sampul buku (cover).
Bagi penulis yang ingin menerbitkan buku sendiri tapi belum memahami dunia pracetak, sebaiknya masalah tersebut diserahkan ke ahlinya. Yakni, para setter atau desainer grafis freelance. Cari yang berkualitas agar hasilnya tidak mengecewakan. Read the rest of this entry →
Ditulis dalam Menulis
Terbitkan Bukumu! (54)
Posted by Eko Prasetyo
Royalti, Beli Putus, dan Semiroyalti
Catatan Eko Prasetyo
editor Jawa Pos
Jika menulis artikel di surat kabar dan termuat, tentu ada honornya. Demikian pula jika menulis buku dan diterima penerbit untuk kemudian diterbitkan serta dipasarkan, ada ”uang jasa.” Ada beberapa jenis “uang jasa” dalam penerbitan buku. Yakni, royalti, beli putus, dan semiroyalti.
Royalti adalah sistem pembayaran honor penulis yang paling sering dipakai oleh penerbit. Yakni, dari setiap buku yang terjual, penulis akan mendapatkan sekian persen dana. Misalnya, buku Anda diterbitkan oleh penerbit A dengan harga eceran tertinggi Rp 30 ribu. Jika royaltinya 10 persen, itu berarti setiap terjual satu eksemplar, penulis berhak atas uang Rp 3.000 (biasanya dipotong PPn sebesar 15 persen). Artinya, jika suatu buku terjual sebanyak 10 ribu eksemplar, si penulis akan menerima honor Rp 30 juta (Rp 3.000 x 10 ribu eks yang terjual). Apabila, buku hanya terjual sebanyak 1.000 eksemplar, honor yang didapat cuma Rp 3 juta. Read the rest of this entry →
Ditulis dalam Menulis