Monthly Archives: November 2012
Empat Jam dengan Tangan Kanan Marwah
Setelah lima tahun saling bertegur sapa dan bertukar pantun di milis alumni IKIP Surabaya, akhirnya saya bisa bertatap muka dengannya. Kami bertemu tepat 200 meter setelah tol Jembatan Suramadu. Posturnya tinggi dan tegap. Gagah. Sungguh, ini pertemuan yang amat emosional. Ia sudah seperti kakak kandung saya.
Karena itu, setelah melihatnya keluar dari mobil Inova yang akan membawanya keliling Madura, kami langsung berpelukan. Yang tidak bisa tertinggal dari kami adalah kebiasaan di milis: tertawa berderai-derai. Read the rest of this entry
Madu
: ra
~Jeng Ratih-ku sayang
tak seperti yang
kubayangkan
kota ini sangat eksotis
bersih; Pamekasan
tak seperti yang
kubayangkan
tempat ini sangat ramah
santun; Sumenep
kini kubayangkan
aku mengajakmu
menikmati eksotisme dan keramahan itu
: berdua
Sumenep, 28 Nov 2012
Nyaris Down
Mental saya nyaris down. Betapa tidak, beberapa hari menjelang agenda seminar di Sintang, Kalimantan Barat, saya terkena musibah, terlibat insiden kecelakaan sepeda motor di daerah Sepanjang, Sidoarjo. Akibatnya, luka bekas pen di kaki kanan saya kambuh. Nyerinya luar biasa. Untuk nyetir mobil, saya belum berani karena kaki kanan saya masih gemetar, kadang ngilu. Untuk bersepedaan, saya masih kuat.
Alhasil, saya terpaksa batal berangkat ke Sintang dan digantikan Pak Joko Wahyono, penulis asal Samarinda. Read the rest of this entry
Lingkaran Setan Unas
: Jeng Ratih-ku sayang
kita telah sama-sama tahu
unas hanya mencetak anak yang pandai menghafal
namun tak bisa bersaing di skala internasional
engkau dan aku pun tahu
dengan hanya menghafal untuk unas
anak-anak didik kita tidak mendapat apa-apa
aku dan dirimu juga tahu
bahwa unas ibarat lingkaran setan
antara pemerintah, sekolah, dan guru
kita telah sama-sama tahu
guru bisa naik pangkat jika hasil unas muridnya bagus
demikian pula kepala sekolah dan kepala dinas
unas telah menciptakan banyak kebohongan
ia tak bisa membuat anak berkarakter dan bermoral baik
karena hanya berorientasi menghafal, tidak berpikir untuk berinovasi
jika kita telah sama-sama tahu
bahwa ini semua adalah kebohongan,
mari lantang menentangnya
Graha Pena, 25 Nov 2012