Et Cetera

mawar ungu

di pot tanpa motif

sedang berbunga

menebar harum di keheningan

menikmati kesendirian

ingin kupetik hingga tangkainya

menemani kesendirian itu

petang ini

castralokananta, 31 Maret 2012

Ada Rindu di Waingapu

: Jeng Ratih-ku sayang

 

kuda-kuda merumput di padang savana

ombak berdebur tenang

irama air yang mengalir sepanjang ngarai

 

dik, kawan-kawanku berangkat ke tanah itu

panoramanya menyimpan keindahan tiada tara

sepertimu

 

aku ingin datang ke sana

mengajakmu serta

 

tak mengapa sekadar duduk-duduk di perbukitan kecil

mengudap cemilan yang kau beli dari penduduk sekitar

menikmati ketenangan dari hiruk-pikuk demonstrasi yang kini terjadi

 

 

Sidoarjo, 30 Maret 2012

Terbitkan Bukumu! (38)

Metode Komitmen

Catatan Eko Prasetyo

Editor Jawa Pos

Ketika pelaksanaan Gerakan Siswa Menulis yang dikemas dalam diklat jurnalistik di SMKN 1 Wonoasri, Caruban, Kabupaten Madiun, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Satria Dharma sempat memberikan wejangan. Dia berpesan kepada sekitar 70 peserta untuk membiasakan diri menulis dan meningkatkan keterampilan tersebut. Sebab, kata Satria, Indonesia saat ini membutuhkan banyak penulis. Hal ini terkait dengan masih minimnya budaya membaca dan menulis di tanah air.

Diharapkan, dari kegiatan diklat jurnalistik tersebut, potensi menulis di kalangan siswa-siswa SMKN Mejayan (sebutan SMKN 1 Wonoasri) bisa ditingkatkan. Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Mencetak bibit-bibit penulis muda membutuhkan waktu dan proses belajar yang tidak singkat.

Ante Meridiem 2

: Jeng Ratih-ku sayang

 

mereka membawa bendera merah putih

yang kecil diikatkan di kepala, yang besar dipasang di ujung tongkat

memekik kata merdeka

 

sungguh aku jadi simpati, tidak seperti hari-hari sebelumnya

pada pemimpin republik ini

atas semua hiruk-pikuk demo-crazy

 

tak sadarkah mereka telah menodai bendera yang dibawa?

 

mein schatz…

tadi kutinggalkan tiga kecupan di keningmu

semoga nyenyak tidurmu malam ini

melupakan segala anarkistis jalanan

yang kau lihat di berita TV sepanjang pagi, siang, hingga sore tadi

 

castralokananta, 28 Maret 2012