Di Antara Pasar Becek

: jeng Ratih-ku sayang

 

di antara pasar becek, yang denyut nadinya selalu berdetak

mulai pagi hingga sore

terinjak-injak oleh berbagai jenis kaki; mulai yang

paling indah hingga yang beraroma tak sedap.

kelas tidak begitu penting di situ, sebagaimana kita melihat deretan jamaah salat di masjid dan surau-surau: nyaris tak ada sekat

menyatu.

kuharap kita pun demikian

dan pasar becek ini

bisa menjadi tempat yang tak kalah romantis

tempat kita bertemu warna kehidupan dengan segala hiruk-pikuknya

tanpa mengabaikan kenikmatan yang diberikan Tuhan

sehingga kita dapat senantiasa bersyukur atas semua ini, meski di tempat yang kini terpinggirkan oleh supermarket tersebut

bukan begitu, sayang?

Graha Pena, 20 Mei 2011

Army of Rose

Hujan batu tiba-tiba menyerang sepasukanIsrael. Tentara Yahudi itu sejenang dibikin kalang kabut. Moncong senjata otomotis pun dalam posisi siaga penuh. Mata para serdadu mendelik, menaham amarah.

Batu-batu yang berukuran kecil dan sedang itu kembali menyerbu. Sekelompok anak-anak tampak berlarian. Tidak membelakang atau hendak mundur, melainkan maju merangsek ke garis terdepan dan terdekat dengan para tentara Israel itu.

Para Isuk

: jeng Ratih-ku sayang

para isuk, sesahing rukma inggal lontar

dipun serat-serat ingkang wilujeng

– sentosa kang gumebyar

lan wit-witan kumbangasmara, teduhing tindak

atiku.

inggil citralaya, panyebar semangat

merga

: sliramu

Graha Pena, 28 Mei 2011

Hujan Setahun Kemarin

: jeng Ratih-ku sayang

 

hujan setahun kemarin

dengan segala ceritanya

mempertemukan kita

dalam suasana penuh bahagia

hujan setahun kemarin

menyapa kembali sore ini

menyatukan kita

dan suasananya masih sama

Graha Pena, 13 Mei 2011