Arsip Blog

Terbitkan Bukumu! (44)


Royaltinya Rp 1,5 Miliar!

Catatan Must Prast

 

”Karya tulis itu lebih baik daripada pangkat dan jabatan sekalipun.”

 ~Eko Prasetyo, jurnalis dan editor buku

*****

Salah satu novel laris di Indonesia. (sumber: Republika)

Pada 2005, Indonesia dilanda demam novel Ayat-Ayat Cinta (AAC). Sebelum dicetak menjadi novel, cerita yang mengambil setting utama di Mesir itu lebih dulu dimuat secara berseri di harian Republika. Novel ini dengan segera menyaingi novel-novel yang bergenre teenlit yang kala itu juga membanjiri pasaran. Tak disangka AAC meledak dan menjadi spirit baru. Dunia buku, khususnya novel, kembali bergairah.

Saking hebohnya dan sedemikian sering jadi perbincangan dan ulasan di kalangan publik, ada rumah produksi yang bersedia memfilmkan novel itu dengan judul yang sama. Film ini mengulang sukses besar novelnya dengan menjadi box office di tanah air. Bioskop-bioskop yang menayangkan AAC penuh sesak saat premiere. Antrean panjang penonton terlihat di berbagai bioskop di Indonesia. Mulai pelajar, ibu rumah tangga, hingga anggota dewan ramai-ramai menonton film tersebut. Sebuah sukses yang kelak juga dialami oleh novel laris lainnya, Laskar Pelangi, yang juga meraup keuntungan besar dari filmnya.

AAC bercerita dari tokoh utama Fahri, mahasiswa asal Indonesia Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Tokoh lainnya adalah tetangga Fahri, yakni Maria, penganut Kristen Koptik. Tokoh sentral lainnya adalah Aisha. Dari tiga tokoh inilah alur cerita bertaut dengan apik. Kang Abik –sapaan Habiburrahman sang penulis novel ini- juga pandai membawa pembaca seolah-olah ikut menyusuri dan menikmati keindahan Negeri Firaun. Jika ingin mengetahui jalan ceritanya lebih lanjut, silakan buka kembali novel AAC dan baca sendiri. Read the rest of this entry